Minggu, 28 November 2010

The Place Where I belong

Dapet teguran dari kakak saya beberapa bulan lalu, tepatnya setelah semua urusan perkuliahan saya selesai... Teguran yang sebenarnya sudah saya duga akan saya dapati suatu saat nanti, tapi tidak saya sangka saya dapati lebih cepat dari perkiraan saya...hehehe...
Tegurannya yaitu mengenai saya yang lebih "cuek" (acuh) terhadap apa yg terjadi di rumah saya dan terhadap orang2 di rumah saya...
Yaa... Bisa dibilang saya itu terlalu sibuk dengan dunia saya sendiri... Saya akui itu.... Saya terlalu sibuk dengan seluruh kegiatan kuliah saya dan pikiran saya juga masih dikuasai oleh suatu hal yg membuat saya "blue sky turning grey"
Akhirnya teguran itu pun datang seperti petir di siang bolong... Begitu cepat namun sempat membakar... hehehe...
Saya tidak marah sama kakak saya atas teguran itu... Justru saya marah sama diri saya sendiri... Mereka selalu memikirkan saya, tapi saya melupakan mereka.... Astagfirullahaladzim... T_T

Sempet nangis waktu di semarang gara2 suatu hal yg mengingatkan kerinduan saya pada rumah di bekasi... Bahwa satu2nya tempat yang saya tuju untuk pulang dan berisikan orang2 yang mau menerima saya apa adanya adalah RUMAH....
Kemana pun saya pergi, bagaimana pun saya tersakiti, kebahagiaan apapun yg saya dapati, semuanya akan saya bawa pulang ke rumah....

"i'm going home
back to the place where i belong
when your love is always be enough for me..."
~dauhgtry - Home~

Yaa... Saya setuju sama kata2 dari lagu di atas... Rumah adalah tempat saya kembali... Cinta dari orang2 yg ada di rumah adalah kekuatan yg luar biasa dan melebihi kekuatan cinta apapun.... (^_^)

Inget jg waktu saya sakit beberapa pekan lalu...
Pada saat itu kepala saya benar2 pusing sehingga saya tidak bisa duduk tegap... Dengan kasih sayang yg luar biasa, ibu saya menggenggam tangan saya dan membiarkan saya bersandar di pundaknya... Padahal pada saat itu ibu saya juga sedang kurang sehat... Pada saat itu pula air mata saya mengalir deras seraya menyesal dan meminta maaf atas prilaku saya selama ini... Siapa lagi yang bisa saya andalkan ketika saya sakit dan lemah selain beliau... Subhanallah... I love you Mom.... (^_^)

Jadi inget lagu ini :
"ingatkah engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu
sebelum cahaya....
ingatkah engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta..."
~Letto - Sebelum Cahaya~

Lagu tersebut saya maknai sebagai kasih sayang kedua orang tua kita....
Maksud dari "Embun pagi bersahaja" adalah ucapan2 atau nasihat2 kedua orang tua kita sebelum kita berjalan menghadapi dunia ("Sebelum cahaya")
Lalu kata "Angin yang berhembus mesra" adalah kata2 penyemangat yang keluar dari mulut kedua orang tua kita dikala kita membutuhkan kata2 itu...
Subhanallah...

Jadi intinya....
Seperti kata2 banyak orang : Tiada tempat seindah rumah sendiri....
Kemana pun kita pergi, rumah adalah tempat kita kembali...
Bahagiakan lah kedua orang tua kita semampu kita... Tetaplah bersama mereka selama kita mampu... Sayangilah mereka karena tanpa mereka kita tidak akan ada di dunia ini....
Bersyukur lah kita masih punya rumah, keluarga, saudara, dan sahabat yang menemani dan menyayangi kita...
Alhamdulillah...
Thanks God
Thanks Mom
Thanks Dad
Thanks Brothers
Thanks Friends
I Love You All

-detanpo-

Minggu, 21 November 2010

It's all in my head

Mencoba untuk lebih banyak bersyukur....
Memandang sesuatu dari segi positif....
Berpikir panjang dalam setiap pergerakan....
Menentukan pilihan bukan menghindarinya....
Menghadapi tantangan dan resiko....
Tersenyum untuk kebaikan bukan untuk kesombongan....
Berbagi untuk kesejahteraan bukan untuk kebesaran nama....
Berlatih agar tangguh....
Menangis untuk melegakan hati bukan untuk melemahkan hati...

-detanpo-

Sabtu, 20 November 2010

Mengukur Tingkat Kepedulian

Beberapa hari ini saya berpikir mengenai rasa kepedulian.
Entah kepedulian antar teman atau antar orang lain yang tidak dikenal.
Mungkin yang saya pikirkan lebih cenderung fokus pada kepedulian antar teman atau orang yang sudah dikenal.
Saya merasa sepertinya kepedulian itu sudah tertutup oleh keinginan semata.. Maksudnya orang itu akan peduli pada orang lain apabila orang lain itu mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika tidak ya pergilah...

Salahkah pemikiran saya ini??

Saya jadi berpikir sebenarnya ada tidak cara untuk mengukur tingkat kepedulian??
Bagaimana caranya??
Apakah ada tolok ukurnya??
Bisakah kita mengukurnya??
Perlukah kita mengetahui tingkat kepedulian kita??

Mungkin sebagian orang berkata dalam hati, "saya peduli."
Tetapi dalam prilaku tidak demikian.
Atau mungkin pernah terucap, "buat apa saya peduli kalau saya sendiri tidak dipedulikan?"
Apakah pemikiran itu benar??

Apa sebenarnya yang dicari dari rasa kepedulian??
Persaudaraan dan pertemanan kah??
Atau nama baik dan rasa hormat??

Yang perlu kita tanyakan pada diri kita adalah :
Pantaskah kita mendapat kepedulian atas sikap kita selama ini....

-detanpo-

Sadarkah Anda??

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu kedepan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata, 2 telinga tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah.

Rabu, 17 November 2010

Insya Allah - By : Maher Zain

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame


Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way 2x
Insya Allah3x
Insya Allah we`ll find the way

Subhanallah i like this song... ^_^

Hikmah Pandemi

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirabbila’laamiin Subahanallah sejak tahun 2020 negara kita bahkan seluruh dunia dil...